Iklan

Iklan

Sekda Koltim Buka Bimtek Fasilitas Kemitraan Antara Usaha Besar dan UMKM

KRITIK NEWS
Senin, 09 September 2024, September 09, 2024 WIB Last Updated 2024-09-09T14:25:57Z
masukkan script iklan disini


Kendari, KritikNews.com -
 Puluhan Orang pelaku UMKM dari Kolaka Timur   mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  fasilitas kemitraan antara usaha besar dan UMKM  yang diselenggarakan DPMPTSP Koltim, bertempat di hotel Horison, Kendari, Senin ( 9/9/2024)


Bimtek UMKM dibuka oleh, Sekretaris daerah Andi Muh. Iqbal Tongasa,S.STP., M.Si di dampingi Kadis PMPTSP Agung DL  Saula, S.STP, Kepala bidang dan beberapa staf.


Dipandu moderator  Rusniati Rakibe yang juga  mantan ketua Bawaslu Koltim ini, memandu jalannya kegiatan Bimtek. Selanjutnya para peserta  mengikuti seluruh rangkaian bimtek dengan  mendengarkan paparan dari  sejumlah Narasumber.


Peserta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengikuti Bimtek  diantaranya pemilik  Kopi ginseng lalolera, jahe merah, Kripik, Madu Simbune, Bawang goreng crispy, dan berbagai jenis  produk lainnya, kemudian bidang usah ayam kampung,  perikanan serta perkebunan 



Dihadapan para pelaku usaha,  H. Muhammad Yasser Tuwu, SE.,M.SC Kabid IKM dan Perwilayahan Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Sultra menyampaikan bahwa  dalam usaha harus menyiapkan legalitas usaha terkait lebel halal.


Lebih lanjut, Kata Yasser sapaan akrabnya  kualitas produk yaitu apa keunggulan dari produk, kuantitas produksi jangan sampai mereka sudah bermitra tidak bisa memenuhi keinginan pelaku usaha besar.kontinyuitas selalu dijaga dengan  komitmen sesuai permintaan 


Adapun kendala bagi perkembangan  IKM Sultra yaitu : 


1. Legalitas usaha pelaku IKM lorbatas (NIB, PIRT, MD, HKI, HALAL)/untuk masuk keretail modem dan pasar Nasional serta Internasional terhambat


2. Akses ke bahan baku penolong masih karbalas/ Kualitas menjadi tidak maksimal


3. Produktivitas pelaku Masih Rendah dan Peralatan produksi masih terbatas /Kuantitas serta Kontinyutas menjadi rendah tidak mampu memenuhi permintaan pasar baik dalam nogen maupun luar negeri.


4. Biaya Produksi tinggi (Kemasan, di) menyebabkan harga produksi mahal sehingga sult dalam persaingan harga di pasaran


5 Akses pasar terbatas / kemampuan penjualan memanfaatkan digtalsax


Sedangkan untuk Fedalen dan Solution yaitu : 


1. Fasilitasi Legaltas Usaha (NIB, Halal, di)


2. Peningkatan Capacity Building melalui Pelathan peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk, Bimbingan Teknis dan Pendampingan UPL keo Pelaku IKM


3. Memberikan bantuan peralatan produksi dan kemasan kepada pelaku IKM


4 Kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder lain dalam rangka pembinaan serta akses permodalan bagi pelaku IKM


5. Fasilitasi promosi produk baik secara online dan offline 


Komentar

Tampilkan

Terkini

Tag Terpopuler

Hukrim

+