Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Semester I Kabupaten kolaka Timur Tahun 2023

KOLAKA TIMUR, KRITIKNEWS - Pemerintah daerah kabupaten Kolaka Timur lakukan evaluasi rencana tidak lanjut audit kasus stunting semester 1 kabupaten Kolaka Timur.

Sekertaris Daerah Kolaka Timur, Muh. Iqbal Tongasa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersedia hadir dan mengikuti kegiatan ini serta apresiasi kepada semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatakan saliditas dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka Timur.

Stunting merupakan hasil dan tidak terpenuhinya status nutrisi anak sejak dalam kandungan dan di awal kehidupannya. Anak dengan stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagaimana anak di usia mereka. Prestasi sekolah rendah besiko mengalami nemxakat metabolisme sehingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya,

Ermulasi program yang dituangkan di dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting berhasis keluarga berisiko stunting dengan penekanan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh. peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan peningkatan akses air minum serta sanitasi

Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Semester I Kabupaten kolaka Timur Tahun 2023

Hasil Surve Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menurukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Kolaka Timur sebesar 23,0 %. Angka prevalensi stunting Kolaka Timur mengalami kenaikan 0,7 % tead 21,7 % di Tahun 2022. Berdasarkan target casional secutusan stunting 14% tahun 2024, maka untuk Kabupaten Kataka Timur dengan angka stunting 23,7% di tahun 2022, tutkan angka penurunanma 9,7 % 2 tabuka dan atau per tahun turun 4,85 %

Strategi Percepatan Penurunan Stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi nasional Percepatan Penurunan Stunting dengan strategi intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Untuk mendukung strategi tersebut salah satunya adalah melaksanakan Audit Kasus Stunting (AKS). Lokus AKS Semester 1 bertempat di Kelurahan Ladong Jaya dengan sasaran catin (1 orang), ibu hamil (1 orang), bu nitas (1 orang), dan baduta/balita (4 orang).

Tim pakar dan tim teknis telah melakukan proses pengkajian kertas kerja audit dan memasun tancana tindak lanjut (RTL) terhadap sasaran AKS. Harapanma OPD terkait dapat menindaklanjuti RTL tersebut melalu Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang memas langsung keluarga betiko stunting.

Sasaran Prioritas Bapak Asub Anak Stunting sebagai berikut:

1. Baduta stunting:

2. Ibu hamil dan keluarga berisiko shunting;

3. Catin, keluarga baru atau PUS yang merencanakan kehamilan dari keluarga berisiko stunting:

4. Balita stunting (diatas 2 tahun);

5. Baduta tidak stunting dari keluarga miskin (nisiko tinggi stunting).

Kompleksitas intervensi program percepatan penurunan stunting tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah daerah saja. Program Bapak Anak Stunting bad untuk menyediakan ruang kontribusi pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian dalam percenatan punnan stunting. Semoga dengan adanya program ini dant ambetkan kantobusi mata dalam menurunkan angka stunting di tahun 2024

Laporan: Supriadin