Bunda paud sambangi sejumlah TK yang ada di kabupaten Kolaka Timur. Foto: ist |
KOLAKA TIMUR, KOLTIMNEWS - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD Kolaka Timur menyambangi puluhan murid TK di Desa Poni-Poniki Kecamatan Tirawuta, Sabtu (3/6/2023).
Bunda PAUD Kolaka Timur mengunjungi TK tersebut dalam rangka parenting orang tua siswa jenjang PAUD, dan penguatan transisi PAUD-SD.
Berbagai kegiatan dilakukan dalam kunjungan ini diantaranya dialog dengan anak-anak TK bersama orang tua dan guru-guru TK yang ada.
Bunda Paud Kolaka Timur, Hartini Azis menyampaikan sejumlah pesan kepada guru dan orang tua peserta didik, dalam mengembangkan sekolah dan memembuat anak didik menjadi seperti yang diharapkan.
“Antara orang tua murid dan pihak sekolah dalam hal ini guru PAUD, harus selalu bersinergi agar anak didik kita bias lebih cerdas dan memahami dengan baik hal-hal disekelilingnya," ucap Hartini Azis.
Ia mengajak kepada anak-anak ini, untuk lebih semangat serta lebih rajin lagi untuk belajar, beribadah, semangat dalam menuntut ilmu, dan selalu patuh kepada orang tua di rumah dan guru-guru disekolah.
Bunda paud saat mengunjungi salah satu TK di poni-poniki Kolaka Timur. Foto: Ist |
Seperti diketahui, gerakan transisi PAUD ke SD adalah, miskonsepsi pembelajaran yang masih marak terjadi di PAUD, dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar kita.
Hartini menjelaskan penguatan layanan untuk anak usia dini berkualitas adalah gerakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mendukung pencapaian visi Pokja Bunda PAUD, karena anak usia Dini di PAUD akan mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi menyeluruh dan mendapatkan proses pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhannya.
Lanjut Hartini penguatan karakter keluarga melalui gerakan transisi PAUD ke SD, yang menyenangkan mendukung pencapaian Visi TP PKK saat keluarga memahami bagaimana mendampingi anak di lingkungan keluarga dengan lebih baik sehingga kemampuan fondasi anak dapat terbangun.
Hartini menuturkan literasi dan numerasi, tidak hanya sekedar perihal membaca, menulis, dan berhitung.
"Kemampuan literasi dan numerasi jauh lebih luas dari sekadar baca tulis hitung, dan merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal," ungkapnya.
Ia kembali mengatakan kemampuan yang perlu dimiliki anak tidak hanya literasi numerasi, tetapi juga kematangan sosial emosional, kematangan berinteraksi, kemampuan untuk mandiri, dan kemampuan fondasi lainnya yang tidak hanya menyiapkan anak untuk sekolah, namun untuk berkegiatan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Timur Herman Amin L mengatakan ada tiga target perubahan yang perlu dicapai bersama dimulai pada tahun ajaran baru nanti, Pertama PPDB SD Tidak melakukan tes calistung.
"Kedua masa perkenalan di dua minggu pertama di tahun ajaran baru (2023) di PAUD dan SD dan ketiga menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak (di PAUD danSD)," jelasnya.
Ia menuturkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan memberi kesempatan pada peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat jenjang SD.
"Dan, peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk jenjang pendidikan selanjutnya," pungkasnya. Adv
Laporan: Supriadin