KOLTIM, KRITIKNEWS.com - Pelantikan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Lalolae yang berjumlah 3 (tiga) orang salah satunya Desa Keisio merupakan desa petahana yang sebelumnya berprofesi wartawan membuat bangga Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis SH MH sehingga menganalogikan wartawan adalah potret anatomi yang selalu tanggap dan responsif dalam melayani Masyarakat.
Hal ini disampaikan Plt Bupati Koltim Abdul Azis SH MH dalam sambutan saat melantik Kepala Desa di kecamatan Lalolae setelah Tirawuta, Loea, Ladongi, Dangia, Poli-polia, Aere dan Lambandia di masing-masing Kantor kecamatan yang turut disaksikan sejumlah pejabat. Diantaranya, Ketua DPRD Koltim, Suhaemi Nasir, Wakil Ketua DPRD Koltim, Syukur Adam, Sekda Koltim, Andi Muhammad Iqbal Tongasa.
Tampak pula, Bupati Konawe, Kery Saipul Konggoasa beserta rombongannya, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Koltim, Kapolres Kolaka Timur, perwakilan Dandim 1412 Haluoleo Kolaka, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta para pendukung atau simpatisan masing-masing kepala desa di kecamatan Lalolae.
"Pilkades serentak di Koltim 83 Desa tahun 2022 berjalan aman dan nyaman tidak ada persoalan yang menjadi korban apalagi adanya perkelahian. Dan Alhamdulillah titik akhir tahapan Pilkades serentak di tahun 2023 ini yang kita saksikan bersama semua berjalan aman dan nyaman," kata Bupati di halaman Kantor Camat Lalolae baru-baru ini.
Lebih lanjut, Bupati Koltim mengatakan bahwa, hari pertama pelantikan desa di Lambandia dan Aere, hari kedua, di kecamatan Poli-polia dan Dangia. Hari ketiga di Ladongi dan Loea. Dan hari ini, di Tirawuta dan Lalolae. Dari beberapa Kecamatan yang ia lantik, Lalolae yang paling sedikit tetapi tidak kelihatan kalau hanya 3 Kepala Desa yang dilantik, luar biasa semangat dan antusias masyarakatnya.
"Kelihatan semangatnya pada saat pengambilan sumpah yang begitu menggelegar, menggelora. Semangat ini jangan hanya sampai disini, tapi bagaimana setelah keluar dari tempat pelantikan tetap menggelora untuk memberikan pelayanan dan pembangunan di desa masing-masing," terangnya.
"Saya yakin dan percaya kepala desa di kecamatan Lalolae ini yang dilantik adalah orang-orang yang akan mempererat dan menyamakan persamaan yang menghilangkan perbedaan. Karena desa merupakan simbol pembangunan negara. Negara maju, Negara kuat tergantung desanya. Hari ini pak desa terlihat dari sorot mata dan romannya akan mewujudkan desa maju dan kuat," sambungnya.
Ditambah lagi, kata dia ada kepala desa yang hari ini dilantik usianya baru 27 tahun apalagi Pak Wahid Seorang Wartawan usia boleh tua tapi semangat bisa sampai 25 tahun ini luar biasa. Seorang wartawan itu bagaimana bisa memotret anatomi di desa, ada permasalahan langsung tanggap, responsif tidak menunggu lama.
"Saya berharap kepada desa yang hari ini dilantik mampu memberikan pelayanan dan pembangunan yang nyata di desanya. Dan Saya berpesan yang pertama adalah, saling mengenal dengan yang lainnya, yang kedua jangan saling curiga dengan yang lainnya. Yang ketiga, jangan saling memfitnah dengan yang lainnya," pesan Abdul Azis.
Untuk diketahui, kepala desa yang dilantik di kecamatan Lalolae diantaranya adalah Desa Talodo yang sebelumnya dijabat Ibu Sautia, S.IP ditumbangkan penantang baru berusia 27 tahun dan belum menikah (single) yaitu bapak Aprisan, SKM. Kemudian Desa Wesalo, Edison merupakan petahana yang kembali dilantik. Selanjutnya, Desa Keisio bapak Abdul Wahid sebagai petahana yang memenangkan Pilkades di Keisio dengan perolehan suara terbanyak yang selisih jauh dari beberapa penantangnya.
Abdul Wahid dikenal sebagai penulis atau Wartawan pertama di Kolaka Timur yang tegas dan taat aturan sejak tahun 2003 hingga 2016. Selama Beliau berprofesi wartawan kurang lebih 13 tahun lamanya, dirinya selalu mengedepankan kode etik jurnalistik dan paham tentang keragaman suku ras dan antar golongan di Koltim khususnya di desa Keisio.
Sikap itulah yang selalu ia tunjukkan sehingga, sejumlah tokoh Masyarakat di desa itu mengusung Abdul Wahid untuk maju sebagai penantang, alhasil dapat menumbangkan petahana kala itu, dan terbukti hingga saat ini masih diberikan amanah terhadap Masyarakat Keisio sebagai Kepala Desa dengan jiwa semangat yang siap tanggap terhadap kebutuhan dan pelayanan yang responsif itu selalu melekat pada dirinya.
Laporan : Baba