KOLTIM, KRITIKNEWS.COM - Jembatan utama penghubung tiga Desa di Kecamatan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak ambruk.
Diketahui Jembatan tersebut adalah Jembatan Alaha yang kondisinya telah rusak parah dan terletak di Desa Alaha yang baru-baru ini di Kunjungi oleh salah satu dinas terkait setelah salah satu Kepala Desa (Kades) menyampaikan kondisi jembatan yang sudah membahayakan keselamatan jiwa melalui video yang di share di salah satu grup WhatsApp.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan jembatan yang amruk itu merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan tiga Desa di Kecamatan Ueesi dan telah amruk pasca kunjungan dinas terkait.
"Akibatnya, masyarakat banyak yang kesulitan untuk menempuh tiga Desa tersebut lantaran aksesnya terputus. Sementara dari pihak pemerintah belum ada penanganan sampai saat ini" Kata salah satu warga Desa Alaha saat di konfirmasi melalui WhatsApp.yang minta untuk tidak dituliskan namanya dalam Media, Rabu (18/01/2023).
Kata dia, warga sangat menginginkan agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan tindakan untuk memperpaibiki Jembatan yang ambruk tersebut.
"Saya berharap agar jembatan ini cepat di kerjakan karna ini salah satu penghubung 3 Desa Likuwalanapo, Desa Tongauna dan Desa puurau tanpa jembatan ini kasian masyarakat dan keluarga yang ada di 3 desa itu,"harapnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, bahwah jembatan yang amruk itu, sesungguhnya sudah pernah ditinjau beberapa tahun lalu dan saat itu pihak terkait telah menjanjikan akan diperbaiki.
"Pada tahun 2021 sudah pernah ditinjau dan pernah di sampaikan kalau Jembatan ini akan segera diperbaiki tapi buktinya sampai sekarang belum ada bahkan sudah tiga kali rusak namun belum terbukti di kerja,"kesalnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) dan Perhubungan Arisman yang dikonfirmasi Kritiknews.com melalui WhatsApp, Ia mengatakan jika pihaknya telah mengetahui terkait amruknya Jembatan tersebut.
"Iya saya sudah mengetahui hal itu,"jawabnya dengan singkat saat dihubungi, Rabu (18/01/2023).
Kadis menyebutkan untuk pengerjaan perbaikan jembatan tersebut masih dalam proses perhitungan dan akan dialihkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Itu lagi dihitung oleh tim PU dan selanjutnya akan dikerjakan BPBD sebagai tindak lanjut darurat kebencanaan,"tuturnya.
Laporan : Supriadin